Monday, June 4, 2012

The Power Of Goodness..




Abraham Lincoln, Presiden Amerika ke-16 punya hubungan yang unik dengan Edwin Stanton, Menteri Pertahanan (Secretary of War). Kisahnya bermula beberapa tahun sebelum dua orang ini menduduki peranan penting dalam pemerintahan.

Saat Abe – panggilan Abraham Lincoln - menjadi pengacara lokal di Illinois, ia sempat menangani kasus Hanny Manny (hak paten) di tahun 1855. Namun, ketika kasus ini terdengar sampai Cincinnati, Edwin Stanton yang menjadi penasehat hukum di tempat tersebut mendepak Abe.

Kebencian Stanton tampaknya berlanjut saat Abe diangkat menjadi presiden lima tahun kemudian. Stanton berdiri di pihak oposisi yang kerap menentang kebijakan Abe.

Sebagai seorang presiden, seharusnya mudah saja bagi Abe membuat rekayasa untuk menyingkirkan Stanton. Tapi, apa yang dilakukan Abe? Presiden ini justru mengangkat Stantonmenjadi Menteri Pertahanan (Secretary of War).
“Anda tidak sedang bergurau kan, Pak? Stanton itu saingan politik Anda dan selalu berusaha menjatuhkan Anda dalam setiap kesempatan,” sergah asisten pribadi sang Presiden.

Dengan yakin Abe justru menjawab, “Saya memilih orang bukan berdasarkan suka atau tidak. Tetapi karena kemampuan yang ia miliki. Stanton adalah orang yang paling tepat untuk posisi ini. Lagipula, dengan menjadikannya kawan, bukankah justru di situ kita telah mengalahkan musuh.”

Keputusan Abe ternyata benar. Setelah beberapa waktu berlalu, Stanton akhirnya menjadisahabat dekat sekaligus menteri yang amat setia.
Betapa Abraham Lincoln memberi teladan untuk “mengasihi musuhmu, dan berbuat baik kepada orang yang membencimu.”

PESAN MORAL :
“Memang  Pada kehidupan Nyata Akan Sulit Memberikan Cinta kasih dan Kasih Sayang Kepada Orang yang Membenci kita. Tetapi Niscaya Bila Kita Lakukan Sesuai yang Dilakukan Abraham Lincoln, Pasti Orang yang Membenci Kita Akan Luluh Hatinya Dengan Cinta kasih yang Kita Berikan Kepadanya… ^^

I  Hope This Story  Can be Usefull  For  Us…


No comments:

Post a Comment

Bagaimana menurut pendapat anda?