Tuesday, August 7, 2012

10 Kisah Hewan Mengharukan...


Pada tahun 2008, para pengguna internet di daratan China, memilih sepuluh hewan yang mengharukan, berharap bahwa kegiatan ini akan menggugah masyarakat untuk menjaga binatang kecil.

1. Sepasang anjing gelandangan yang 3 kali terpisah 3 kali berkumpul kembali lagi
Setahun lalu, dua anak anjing dihanyutkan oleh banjir sampai ke jalan Chongqing, setelah itu anak anjing tersebut menjadi gelandangan di wilayah tersebut dan selalu berada di depan sebuah pemukiman. Dalam satu tahun ini, dua anak anjing tersebut telah tiga kali terpisah, tapi tiga kali mereka berkumpul lagi di depan pintu tersebut dan hidup bersama. “Cinta kasih” sepasangan anjing menggugah penduduk di wilayah tersebut, mereka akhir mengumpulkan dana sebesar 2000 Yuan dan membuat tenda untuk anjing tersebut, setiap hari ada yang bergilir menjaga anak anjing tersebut.
Kata-kata mutiara: saling mencintai dan saling menjaga antara suami istri, berbakti dan saling memperhatikan antara orang tua dan anak, ini adalah keindahan moralitas yang seharusnya dimiliki oleh umat manusia, dalam kehidupan sering kali bisa kehilangan, tetapi pada diri kalian akan tercermin sepenuhnya!

2. “Lahir kembali” karena luka ditinggalkan oleh pemilik
Seekor anjing di Chengdu yang luka ditabrak mobil ditinggalkan oleh pemiliknya begitu saja, penduduk setempat yang melihatnya kemudian memberi ia makanan dan minuman, bahkan memberi ia sebuah nama “Lahir kembali”. Setiap kali orang memberi ia makanan dan minuman, ia selalu meneteskan air mata. (Harian malam Chengdu 14 Oktober 2008)

3. Dua ekor enjing setia yang berdedikasi menjaga nenek tua 196 jam --- "maju" dan "baik"
Ketika terjadi gempa bumi di Wenchuan, di Pengzhou ada seorang nenek Wang Yuoqiong yang berumur 60 tahun terkubur di bawah puing, adalah dua ekor "anjing setia" - "maju" dan "baik" yang setiap hari menjilat mulut dan tangannya, bila ia melihat ada orang yang lewat selalu menggonggong kencang, tindakan anjing inilah yang akhirnya membuat nenek tersebut berhasil diselamatkan setelah terkubur 196 jam. (30 Mei 2008 "Guangzhou Daily")

4. Anjing kecil yang menjaga tuannya yang pingsan dan berkonfrontasi dengan dokter
16 April 2008 sore, ada satu orang tua yang pingsan di jalanan di Chongqing, anjing yang dia pelihara menjaga di sampingnya terus. Setelah petugas ambulan tiba, mungkin karena kwatir ada yang akan melukai tuannya, anjing tersebut malah menyerang dokter yang mau memeriksanya; personil ambulans menyiasatinya dengan mengangkat tuan anjing tersebut ke ambulan, namun ia juga tidak tega lepasin dan tetap ikut sampai ke rumah sakit, sejengkal pun tidak mau ia tinggalkan tuannya, selalu di sisinya menjaga dia yang belum siuman.

5. Anjing kecil berada di pinggir jalan mencoba membangunkan temannya yang tertabrak mati
Seokor anjing nekad menarik sahabatnya yang mati tertabrak ke pinggir jalan, mencoba menbangunkannya Sahabatnya ditabrak mobil dan berguling di antara kendaraan yang lewat, ia nekad menarik sahabatnya ke pinggir jalan kemudian duduk di samping menjaganya, menciumnya kelihatannya ia mencoba membangunkan temannya yang kecelakaan….. pelaku adegan ini bukan manusia, tapi adalah seekor anjing biasa ras Beijing bewarna putih!
Pada 1 Maret 2008 jam 1, di sebuah jalanan di Tsingtau China terjadi adegan yang menggharukan ini, banyak masyarakat yang nonton di samping terharu di buatnya, bahkan ada yang merasa kasihan dan meneteskan air mata.
Kata-kata mutiara: hubungan perasaan jauh lebih bernilai dari pengejaran materialistis, anjing kecil ini membuat manusia terasa malu.


6. Kucing jantan yang menunggui kucing betina yang tertabrak mati
Di propinsi Fujian seekor kucing betina ketika menyeberang ditabrak mobil dan mati, kucing jantan yang melihatnya membelai jasadnya terus, ia meratap dan kelihatannya sedih, pemandangan membuat pejalan kaki di sana merasa iba. Menurut informasi keamanan sekitar, kedua ekor kucing tersebut sering kelihatan bersama dan bermain setiap hari, kalihatannya sangat akkrab. (23 Januari, "The Straits Metropolitan")

7. Penyu yang dilepas 5 kali tidak ingin pergi
7 Februari 2008 di propinsi Sichuan kota SuiningMr.Yu dan istrinya membeli dua ekor penyu, mereka mau merebusnya dan dimasak kuah untuk menambah kekuatan tubuh orang tuanya. Karena mereka tidak tega membunuhnya, akhirnya penyu itu dilepas begitu saja biar bisa hidup lagi, tapi penyu tersebut 5 kali berpaling tidak ingin meninggalkan mereka.

8. Anjing gembala yang menarik kereta selama lima tahun demi kakek yang sudah berumur 70-an
Setiap pagi, di jalanan Kecamatan Xigu Kota Lanzhou, selalu terlihat pemandangan yang unik seperti ini: dua anjing gembala Jerman menarik sebuah kereta roda tiga, di atas kereta ini ada seorang kakek tua yang sudah berumur tujuh puluhan. Setiap sampai ke persimpangan jalan, dua ekor anjing tersebut akan melihat ke kiri dan kanan, bila dilihat kendaraan sudah berhenti mereka baru lewat. Orang tua berkata, dua ekor anjing tersebut adalah ibu dan anak, mereka adalah kesayangannya. (6 Maret 2008 "Lanzhou Morning News")

9. Burung betina yang menjaga di sisi “kekasihnya”
Di kota Chongging sepasang burung yang saling jatuh cinta, ketika burung jantan mati, burung betina mati-matian menjaga di samping "kekasihnya" beberapa jam, sampai jasadnya diambil oleh petugas karantina. "Ia tampaknya sangat sedih dan putus asa, dalam pantauan ratusan penonton, ia masih setia menunggu, dan seolah-olah berpisah dengan dunia." Walaupun peristiwa ini telah berlalu tiga bulan, namun adegan ini yang masih terekam dalam otak para penonton saat itu, tak sirna.

10. “Babi kuat” yang ajaib masih hidup setelah gempa kuat
Ketika terjadi gempa besar di Propinsi Sichuan, babi di rumah warga Wan Xing ming kotaChengdu, terkubur hidup di bawah puing. Setelah 36 hari ternyata ia masih hidup. Fan Jianchuan ketua Museum Jian Chuan kemudian membelinya seharga 3.008 Yuan, dan memberi nama “Sayang 36” nama besarnya " babi kuat ". Fan Jianchuan berencana memeliharanya sampai ia mati secara alami. Fakta kemudian mengungkapkan, di atas loteng kandang babi tertumpuk arang dan berserakan di lantai, saat babi itu lapar, ia makan arang. Sementara itu, ia bergantung pada konsumsi energi dirinya mempertahankan hidup. Setelah gempa bumi beberapa kali turun hujan, oleh sebab itu ia tidak mati kehausan.

Benar-benar mengharukan bukan??? binatang aj bisa begitu knp malah manusia skrg malah tdk sesetia binatang? salah satu bukti nyata klo manusia itu bukan satu2 nya makluk yg memiliki perasaan.


sumber: internet

Monday, July 23, 2012

Kisah gadis Kecil Yu Yuan...









"Kisah Nyata, Yu Yuan Gadis Kecil Penderita Leukemia Berhati Malaikat"

Kisah ini terjadi pada tahun 2005 seorang gadis kecil di China yang menderita penyakit leukemia ganas, tetapi mempunyai hati bak seorang malaikat. Setelah mengetahui penyakitnya tidak dapat disembuhkan lagi, ia rela melepaskan semuanya dan menyumbangkan untuk anak-anak lain yang masih punya harapan serta masa depan.

Sebuah kisah nyata tentang seorang gadis kecil yang cantik yang memiliki sepasang bola mata yang indah dan hati yang lugu polos. Dia adalah seorang yatim piatu dan hanya sempat hidup di dunia ini selama delapan tahun. Satu kalimat terakhir yang ia tinggalkan di batu nisannya adalah “Saya pernah datang dan saya sangat penurut”. Anak ini rela melepasakan pengobatan, padahal sebelumnya dia telah memiliki dana pengobatan sebanyak 540.000 dolar yang didapat dari perkumpulan orang Chinese seluruh dunia.

Dia membagi dana tersebut menjadi tujuh, yang dibagikan kepada tujuh anak kecil yang juga sedang berjuang menghadapi kematian. Dan dia rela melepaskan pengobatannya. Begitu lahir dia sudah tidak mengetahui siapa orang tua kandungnya. Dia hanya memiliki seorang papa yang mengadopsinya. Papanya berumur 30 tahun yang bertempat tinggal di provinsi She Cuan kecamatan Suang Liu, kota Sang Xin Zhen Yun Ya Chun Er Cu. Karena miskin, maka selama ini ia tidak menemukan pasangan hidupnya.

Kalau masih harus mengadopsi anak kecil ini, mungkin tidak ada lagi orang yang mau dilamar olehnya. Pada tanggal 30 November 1996, tgl 20 bln 10 imlek, adalah saat dimana papanya menemukan anak kecil tersebut diatas hamparan rumput, disanalah papanya menemukan seorang bayi kecil yang sedang kedinginan. Pada saat menemukan anak ini, di dadanya terdapat selembar kartu kecil tertulis, 20 November jam 12. Melihat anak kecil ini menangis dengan suara tangisannya sudah mulai melemah. Papanya berpikir kalau tidak ada orang yang memperhatikannya, maka kapan saja bayi ini bisa meninggal.

Dengan berat hati papanya memeluk bayi tersebut, dengan menghela nafas dan berkata, “Saya makan apa, maka kamu juga ikut apa yang saya makan”. Kemudian, papanya memberikan dia nama Yu Yan. Ini adalah kisah seorang pemuda yang belum menikah yang membesarkan seorang anak, tidak ada Asi dan juga tidak mampu membeli susu bubuk, hanya mampu memberi makan bayi tersebut dengan air tajin (air beras). Maka dari kecil anak ini tumbuh menjadi lemah dan sakit-sakitan. Tetapi anak ini sangat penurut dan sangat patuh.

Musim silih berganti, Yu Yuan pun tumbuh dan bertambah besar serta memiliki kepintaran yang luar biasa. Para tetangga sering memuji Yu Yuan sangat pintar, walaupun dari kecil sering sakit-sakitan dan mereka sangat menyukai Yu Yuan. Ditengah ketakutan dan kecemasan papanya, Yu Yuan pelan-pelan tumbuh dewasa. Yu Yuan yang hidup dalam kesusahan memang luar biasa, mulai dari umur lima tahun, dia sudah membantu papa mengerjakan pekerjaan rumah. Mencuci baju, memasak nasi dan memotong rumput. Setiap hal dia kerjakan dengan baik. Dia sadar dia berbeda dengan anak-anak lain.

Anak-anak lain memiliki sepasang orang tua, sedangkan dia hanya memiliki seorang papa. Keluarga ini hanya mengandalkan dia dan papa yang saling menopang. Dia harus menjadi seorang anak yang penurut dan tidak boleh membuat papa menjadi sedih dan marah. Pada saat dia masuk sekolah dasar, dia sendiri sudah sangat mengerti, harus giat belajar dan menjadi juara di sekolah. Inilah yang bisa membuat papanya yang tidak berpendidikan menjadi bangga di desanya. Dia tidak pernah mengecewakan papanya, dia pun bernyanyi untuk papanya. Setiap hal yang lucu yang terjadi di sekolahnya di ceritakan kepada papanya. Kadang-kadang dia bisa nakal dengan mengeluarkan soal-soal yang susah untuk menguji papanya. Setiap kali melihat senyuman papanya, dia merasa puas dan bahagia.

Walaupun tidak seperti anak-anak lain yang memiliki mama, tetapi bisa hidup bahagia dengan papa, ia sudah sangat berbahagia. Mulai dari bulan Mei 2005 Yu Yuan mulai mengalami mimisan. Pada suatu pagi saat Yu Yuan sedang mencuci muka, ia menyadari bahwa air cuci mukanya sudah penuh dengan darah yang ternyata berasal dari hidungnya. Dengan berbagai cara tidak bisa menghentikan pendarahan tersebut. Sehingga papanya membawa Yu Yuan ke puskesmas desa untuk disuntik. Tetapi sayangnya dari bekas suntikan itu juga mengeluarkan darah dan tidak mau berhenti. Dipahanya mulai bermunculan bintik-bintik merah. Dokter tersebut menyarankan papanya untuk membawa Yu Yuan ke rumah sakit untuk diperiksa.

Begitu tiba di rumah sakit, Yu Yuan tidak mendapatkan nomor karena antrian sudah panjang. Yu Yuan hanya bisa duduk sendiri dikursi yang panjang untuk menutupi hidungnya. Darah yang keluar dari hidungnya bagaikan air yang terus mengalir dan memerahi lantai. Karena papanya merasa tidak enak kemudian mengambil sebuah baskom kecil untuk menampung darah yang keluar dari hidung Yu Yuan. Tidak sampai sepuluh menit, baskom yang kecil tersebut sudah penuh berisi darah yang keluar dari hidung Yu Yuan. Dokter yang melihat keadaaan ini cepat-cepat membawa Yu Yuan untuk diperiksa. Setelah diperiksa, dokter menyatakan bahwa Yu Yuan terkena Leukimia ganas. Pengobatan penyakit tersebut sangat mahal yang memerlukan biaya sebesar 300.000 $. Papanya mulai cemas melihat anaknya yang terbaring lemah di ranjang. Papanya hanya memiliki satu niat yaitu menyelamatkan anaknya.

Dengan berbagai cara meminjam uang ke sanak saudara dan teman dan ternyata, uang yang terkumpul sangatlah sedikit. Papanya akhirnya mengambil keputusan untuk menjual rumahnya yang merupakan harta satu satunya. Tapi karena rumahnya terlalu kumuh, dalam waktu yang singkat tidak bisa menemukan seorang pembeli. Melihat mata papanya yang sedih dan pipi yang kian hari kian kurus. Dalam hati Yu Yuan merasa sedih.

Pada suatu hari Yu Yuan menarik tangan papanya, air mata pun mengalir dikala kata-kata belum sempat terlontar. “Papa saya ingin mati”. Papanya dengan pandangan yang kaget melihat Yu Yuan, “Kamu baru berumur 8 tahun kenapa mau mati”. “Saya adalah anak yang dipungut, semua orang berkata nyawa saya tak berharga, tidaklah cocok dengan penyakit ini, biarlah saya keluar dari rumah sakit ini.”

Pada tanggal 18 juni, Yu Yuan mewakili papanya yang tidak mengenal huruf, menandatangani surat keterangan pelepasan perawatan. Anak yang berumur delapan tahun itu pun mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan pemakamannya sendiri. Hari itu juga setelah pulang kerumah, Yu Yuan yang sejak kecil tidak pernah memiliki permintaan, hari itu meminta dua permohonan kepada papanya. Dia ingin memakai baju baru dan berfoto. Yu Yuan berkata kepada papanya: “Setelah saya tidak ada, kalau papa merindukan saya lihatlah melihat foto ini”.

Hari kedua, papanya menyuruh bibi menemani Yu Yuan pergi ke kota dan membeli baju baru. Yu Yuan sendirilah yang memilih baju yang dibelinya. Bibinya memilihkan satu rok yang berwarna putih dengan corak bintik-bintik merah. Begitu mencoba dan tidak rela melepaskannya. Kemudian mereka bertiga tiba di sebuah studio foto. Yu Yuan kemudia memakai baju barunya dengan pose secantik mungkin berjuang untuk tersenyum. Bagaimanapun ia berusaha tersenyum, pada akhirnya juga tidak bisa menahan air matanya yang mengalir keluar. Kalau bukan karena seorang wartawan Chuan Yuan yang bekerja di surat kabar Cheng Du Wan Bao, Yu Yuan akan seperti selembar daun yang lepas dari pohon dan hilang ditiup angin.

Setelah mengetahui keadaan Yu Yuan dari rumah sakit, Chuan Yuan kemudian menuliskan sebuah laporan, menceritakan kisah Yu Yuan secara detail. Cerita tentang anak yg berumur 8 tahun mengatur pemakamannya sendiri dan akhirnya menyebar keseluruh kota Rong Cheng. Banyak orang-orang yang tergugah oleh seorang anak kecil yang sakit ini, dari ibu kota sampai satu negara bahkan sampai ke seluruh dunia. Mereka mengirim email ke seluruh dunia untuk menggalang dana bagi anak ini.

Dunia yang damai ini menjadi suara panggilan yang sangat kuat bagi setiap orang. Hanya dalam waktu sepuluh hari, dari perkumpulan orang Chinese didunia saja telah mengumpulkan 560.000 dolar. Biaya operasi pun telah tercukupi. Titik kehidupan Yu Yuan sekali lagi dihidupkan oleh cinta kasih semua orang. Setelah itu, pengumuman penggalangan dana dihentikan, tetapi dana terus mengalir dari seluruh dunia. Dana pun telah tersedia dan para dokter sudah ada untuk mengobati Yu Yuan. Satu demi satu gerbang kesulitan pengobatan juga telah dilewati. Semua orang menunggu hari suksesnya Yu Yuan.

Ada seorang teman di-email bahkan menulis: Yu Yuan anakku yang tercinta saya mengharapkan kesembuhanmu dan keluar dari rumah sakit. Saya mendoakanmu cepat kembali ke sekolah. Saya mendambakanmu bisa tumbuh besar dan sehat. Yu Yuan anakku tercinta. Pada tanggal 21 Juni, Yu Yuan yang telah melepaskan pengobatan dan menunggu kematian akhirnya dibawa kembali ke ibu kota. Dana yang sudah terkumpul, membuat jiwa yang lemah ini memiliki harapan dan alasan untuk terus bertahan hidup.

Yu Yuan akhirnya menerima pengobatan dan dia sangat menderita didalam sebuah pintu kaca tempat dia berobat. Yu Yuan kemudian berbaring di ranjang untuk diinfus. Ketegaran anak kecil ini membuat semua orang kagum padanya. Dokter yang menangani dia, Shii Min berkata, dalam perjalanan proses terapi akan mendatangkan mual yang sangat hebat.

Pada permulaan terapi Yu Yuan sering sekali muntah. Tetapi Yu Yuan tidak pernah mengeluh. Pada saat pertama kali melakukan pemeriksaan sumsum tulang belakang, jarum suntik ditusukkan dari depan dadanya, tetapi Yu Yuan tidak menangis dan juga tidak berteriak, bahkan tidak meneteskan air mata. Yu yuan yang dari dari lahir sampai maut menjemput tidak pernah mendapat kasih sayang seorang ibu. Pada saat dokter Shii Min menawarkan Yu Yuan untuk menjadi anak perempuannya. Air mata Yu Yuan pun mengalir tak terbendung.

Hari kedua saat dokter Shii Min datang, Yu Yuan dengan malu-malu memanggil dengan sebutan Shii Mama. Pertama kalinya mendengar suara itu, Shii Min kaget, dan kemudian dengan tersenyum dan menjawab, “Anak yang baik”. Semua orang mendambakan sebuah keajaiban dan menunggu momen dimana Yu Yuan hidup dan sembuh kembali. Banyak masyarakat datang untuk menjenguk Yu Yuan dan banyak orang menanyakan kabar Yu Yuan dari email.

Selama dua bulan Yu Yuan melakukan terapi dan telah berjuang menerobos sembilan pintu maut. Pernah mengalami pendarahan dipencernaan dan selalu selamat dari bencana. Sampai akhirnya darah putih dari tubuh Yu Yuan sudah bisa terkontrol. Semua orang-orang pun menunggu kabar baik dari kesembuhan Yu Yuan. Tetapi efek samping yang dikeluarkan oleh obat-obat terapi sangatlah menakutkan, apalagi dibandingkan dengan anak-anak leukemia yang lain. Fisik Yu Yuan jauh sangat lemah.

Setelah melewati operasi tersebut fisik Yu Yuan semakin lemah. Pada tanggal 20 agustus, Yu Yuan bertanya kepada wartawan Fu Yuan: “Tante kenapa mereka mau menyumbang dana untuk saya? Tanya Yu Yuan kepada wartawan tersebut. Wartawan tersebut menjawab, karena mereka semua adalah orang yang baik hati”. Yu Yuan kemudian berkata : “Tante saya juga mau menjadi orang yang baik hati”. Wartawan itupun menjawab, “Kamu memang orang yang baik. Orang baik harus saling membantu agar bisa berubah menjadi semakin baik”. Yu yuan dari bawah bantal tidurnya mengambil sebuah buku, dan diberikan kepada ke Fu Yuan. “Tante ini adalah surat wasiat saya.”

Fu Yuan kaget, sekali membuka dan melihat surat tersebut ternyata Yu Yuan telah mengatur tentang pengaturan pemakamannya sendiri.

Ini adalah seorang anak yang berumur delapan tahun yang sedang menghadapi sebuah kematian dan diatas ranjang menulis tiga halaman surat wasiat dan dibagi menjadi enam bagian, dengan pembukaan, tante Fu Yuan, dan diakhiri dengan selamat tinggal tante Fu Yuan. Dalam satu artikel itu nama Fu Yuan muncul tujuh kali dan masih ada sembilan sebutan singkat tante wartawan. Dibelakang ada enam belas sebutan dan ini adalah kata setelah Yu Yuan meninggal. Tolong.... dan dia juga ingin menyatakan terima kasih serta selamat tinggal kepada orang-orang yang selama ini telah memperhatikan dia lewat surat kabar.

“Sampai jumpa tante, kita berjumpa lagi dalam mimpi. Tolong jaga papa saya. Dan sedikit dari dana pengobatan ini bisa dibagikan kepada sekolah saya. Dan katakan ini juga pada pemimpin palang merah. Setelah saya meninggal, biaya pengobatan itu dibagikan kepada orang-orang yang sakit seperti saya. Biar mereka lekas sembuh”.

Surat wasiat ini membuat Fu Yuan tidak bisa menahan tangis yang membasahi pipinya. Saya pernah datang, saya sangat patuh, demikianlah kata-kata yang keluar dari bibir Yu Yuan. Pada tanggal 22 agustus, karena pendarahan dipencernaan hampir satu bulan, Yu Yuan tidak bisa makan dan hanya bisa mengandalkan infus untuk bertahan hidup. Mula mulanya berusaha mencuri makan, Yu Yuan mengambil mie instant dan memakannya. Hal ini membuat pendarahan di pencernaan Yu Yuan semakin parah. Dokter dan perawat pun secepatnya memberikan pertolongan darurat dan memberi infus dan transfer darah setelah melihat pendarahan Yu Yuan yang sangat hebat. Dokter dan para perawat pun ikut menangis. Semua orang ingin membantu meringankan pederitaannya. Tetapi tetap tidak bisa membantunya.

Yu Yuan yang telah menderita karena penyakit tersebut akhirnya meninggal dengan tenang. Semua orang tidak bisa menerima kenyataan ini melihat malaikat kecil yang cantik yang suci bagaikan air. Sungguh telah pergi kedunia lain.

Di kecamatan She Chuan, sebuah email pun dipenuhi tangisan menghantar kepergian Yu Yuan. Banyak yang mengirimkan ucapan turut berduka cita dengan karangan bunga yang ditumpuk setinggi gunung. Ada seorang pemuda berkata dengan pelan “Anak kecil, kamu sebenarnya adalah malaikat kecil diatas langit, kepakanlah kedua sayapmu. Terbanglah……………” demikian kata-kata dari seorang pemuda tersebut.

Pada tanggal 26 Agustus, pemakaman Yu Yuan dilaksanakan saat hujan gerimis. Didepan rumah duka, banyak orang-orang berdiri dan menangis mengantar kepergian Yu Yuan. Mereka adalah papa-mama Yu Yuan yang tidak dikenal oleh Yu Yuan semasa hidupnya. Demi Yu Yuan yang menderita karena leukemia dan melepaskan pengobatan demi orang lain, maka datanglah papa mama dari berbagai daerah yang diam-diam mengantarkan kepergian Yu Yuan.

Di depan kuburannya terdapat selembar foto Yu Yuan yang sedang tertawa. Diatas batu nisannya tertulis, “Aku pernah datang dan aku sangat patuh” (30 nov 1996- 22 agus 2005). Dan dibelakangnya terukir perjalanan singkat riwayat hidup Yu Yuan. Dua kalimat terakhir adalah disaat dia masih hidup telah menerima kehangatan dari dunia. Beristirahatlah gadis kecilku, nirwana akan menjadi lebih ceria dengan adanya dirimu.

Sesuai pesan dari Yu Yuan, sisa dana 540.000 dolar tersebut disumbangkan kepada anak-anak penderita luekimia lainnya. Tujuh anak yang menerima bantuan dana Yu Yuan itu adalah : Shii Li, Huang Zhi Qiang, Liu Ling Lu, Zhang Yu Jie, Gao Jian, Wang Jie. Tujuh anak kecil yang kasihan ini semua berasal dari keluarga tidak mampu. Mereka adalah anak-anak miskin yang berjuang melawan kematian.

Pada tanggal 24 September, anak pertama yang menerima bantuan dari Yu Yuan di rumah sakit Hua Xi berhasil melakukan operasi. Senyuman yang mengambang pun terlukis diraut wajah anak tersebut. “Saya telah menerima bantuan dari kehidupan Anda, terima kasih adik Yu Yuan, kamu pasti sedang melihat kami diatas sana. Jangan risau, kelak di batu nisan, kami juga akan mengukirnya dengan kata-kata “Aku pernah datang dan aku sangat patuh”.

Sumber: Internet

Nb: Untuk Menghormati Yu Yuan Gadis Kecil Penderita Leukemia Berhati Malaikat, Mari Kita Share Posting Ini Ke Teman-Teman Yang Lain Agar Mereka Turut Terinspirasi Atas Kebajikan Dan Ketulusan Yu Yuan.

Sunday, July 8, 2012

Raihlah Mimpimu... Pasti Bisa...!!!


Apakah kita telah puas dengan kondisi saat ini, ataukah masih ada keinginan untuk terus menggapai hal-hal baru, yang selama ini belum kita dapatkan ?
Dalam proses kita untuk mencapai tujuan itu, ada rintangan yang seringkali menghambat langkah kita sesaat. Saat kita bisa menyelesaikan rintangan itu, akan membuat langkah kita ke depan menjadi semakin kuat dan mantap. Tapi kadang-kadang, seringkali tanpa sadar, saat kita bisa menyelesaikan suatu masalah, kita merasa sudah puas dengan kondisi itu, dan langkah kita terhenti disana.
Kita seolah sudah lupa, bahwa tujuan utama kita sebenarnya belum tercapai. Ibaratnya, saat kita bersekolah, kita mendapat nilai sepuluh dalam sebuah test harian. Dan kita sudah cukup puas dengan nilai itu, padahal ujian-ujian itu tadi hanyalah proses-proses sementara, karena bukankah tujuan utama dalam bersekolah adalah naik kelas, dan lulus ? Kesenangan-2 kecil, tentu perlu juga dirayakan, karena bisa memberikan kebahagiaan, kebanggaan dan kesenangan sementara. Tapi tentu kita tidak boleh terlena di dalamnya lalu berhenti disana. Setelah kesenangan itu selesai dirayakan, kita harus kembali bekerja keras pada jalur utama yang kita tuju. Orang-orang yang sukses di dunia ini, mereka bahkan berani menunda kenikmatan kecil mereka, demi sebuah tujuan utama yang lebih besar.

Sebuah kisah nyata yang tepat bagaimana kita menunda kesenangan kecil demi mendapatkan kesuksesan yang lebih besar, adalah Sylvester Stallone. Dia memang kini salah satu aktor termahal di Hollywood, tapi tahukah anda bagaimana dia memulai karirnya ? Stallone lahir dari sebuah keluarga miskin di Amerika. Walau demikian, latar belakang keluarga tidak menghalanginya untuk bermimpi menjadi seorang bintang besar. Saat remaja, dia sudah sering mencoba casting di beberapa film murahan, namun itupun tidak pernah berhasil. Suatu saat, Stallone terinspirasi pada sebuah pertandingan tinju, yang membuatnya menulis tentang manuscipt film olahraga tinju, “Rocky”.
Setelah selesai, Stallone mencoba menawarkan skrip-nya kepada berbagai perusahaan film, tapi tidak ada yang mau membelinya, karena pada saat itu memang film dengan latar belakang tinju tidak laku di pasaran. Sampai akhirnya, ada sebuah perusahaan yang mau menawar harga naskah film tersebut sebesar 75.000 dollar, sejumlah uang yang nilainya puluhan kali lipat dari uang yang pernah dimiliki Stallone.
Saat itu, ada kebimbangan di dalam hatinya. Uang itu, cukup untuk membuatnya hidup lebih layak dan makmur. Tapi di sisi lain, Stallone ingin menjadi seorang bintang, seorang aktor terkenal, bukan seorang penulis naskah film. Jadi Stallone mencoba menawarkan kepada perusahaan film tersebut, agar dia yang menjadi aktor utamanya. Mereka menolak, karena mereka sudah memilih seorang aktor yang sudah berpengalaman untuk film tersebut, dibanding Stallone yang tidak punya latar belakang dan pengalaman di film. Negosiasi menjadi alot, karena Stallone menolak menjual naskah tersebut jika bukan dia yang menjadi pemeran utamanya. Bahkan saat harga naskah itu meningkat tiga kali lipat, dan terus meningkat hingga satu juta dollar, Stallone tetap menolaknya. Walau ia miskin dan lapar, tapi dia berani menolak uang satu juta dollar, hanya karena dia sudah punya impian yang kuat, bahwa dengan menjadi aktor, dia bisa memperoleh uang jauh lebih banyak dari uang satu juta dollar.
Akhirnya, perusahaan film itu menyerah juga, dan mereka mengijinkan Stallone menjadi pemeran utama, dengan syarat naskah itu dijual hanya dengan harga 35.000 dollar, serta Stallone hanya akan mendapat bayaran sebagai aktor sejumlah persentase tertentu jika film itu cukup laku di pasaran. Sebuah pilihan berisiko tinggi diambil oleh Stallone. Mengorbankan uang 75.000 dollar, dan hanya mendapatkan 35.000 dollar plus tambahan lagi beberapa ribu dollar jika film itu laris. Semua orang di sekitarnya mengatakan bahwa keputusan itu adalah keputusan terburuk yang pernah diambil Stallone. Tapi Stallone tidak menggubris itu semua, karena di hatinya dia tahu, bahwa yang dia lakukan ini hanyalah menunda kesenangan sesaat, untuk mendapatkan kesenangan lain yang lebih besar.
Pada waktu film Rocky diluncurkan, bukan saja film itu menjadi laris, tapi bahkan menjadi box office di seluruh dunia, dengan total penjualan bersih menjadi 171 juta dollar, meraih 10 nominasi untuk academy awards, serta mendapatkan satu piala Oscar. Secara spontan, Stallone langsung naik daun menjadi aktor kelas atas Hollywood, dan tawaran main film kelas satupun mulai berdatangan ke dirinya. Apa yang dialami oleh Sylvester Stallone adalah sebuah pilihan untuk berani menunda kesenangan-kesenang an kecil, dan berjuang untuk meraih kesuksesan yang lebih tinggi lagi.

Jangan pernah terjebak dengan kenyamanan sementara, yang kadang membuat kita merasa sudah puas, padahal bukan itu sebenarnya yang kita inginkan. Nikmati hasil sementaranya, tapi tetaplah punya visi ke depan yang jelas, untuk terus mengejarnya. Sukses untuk anda !

Thursday, July 5, 2012

UANG BUKAN SEGALANYA….



Uang saat ini telah mejadi kebutuhan wajib bagi hidup manusia uang menjadi barang yang paling berharga dan selalu dicari,  berbagai cara pun dilakukan untuk mendapatkan uang tanpa memiliki uang maka kamu tidak akan bisa memenuhi kebutuhan hidup kamu tanpa memiliki uang mungkin manusia akan sulit hidup di dunia ini.

Daniel Suelo pria asal Amerika ini selama belasan tahun bisa hidup tanpa uang sepeserpun ia memulai hidup tanpa menggunakan uang sejak tahun 2000. Selama 12 tahun, pria ini hidup bagaikan manusia primitif tanpa menggunakan sepeser uang pun.

Daniel Suelo hidup di dalam sebuah goa di lembah pegunungan gurun pasir dekat kota Moab, Utah. Untuk memenuhi kebutuhan sehari hari Daniel Suelo bercocok tanam mulai dari buah-buahan, sayuran hingga jamur. Untuk memasak, Daniel Suelo menggunakan panci bekas dan kayu bakar yang dikumpulkan d sekitar. Untuk kebutuhan protein sendiri, Daniel Suelo  memperolehnya dari berburu binatang liar. Entah itu musang, tupai atau kelinci.

Meskipun hidup dlam goa, Daniel tidak melupakan teknologi, ia tetap terhubung dengan dunia luar dan mengelola blog melalui intenet, untuk mendapatkan koneksi internet sendiri Daniel tidak perlu mengeluarkan uang sebab ia menggunakan koneksi internet perpustakaan di kota.
Daniel Suelo mengatakan "Uang tidak akan pernah memberikan kebahagiaan pada manusia".

“Kita harus bekerja, itu sudah pasti. Tapi lihat faktanya, uang hanya memberikan kita perasaan kurang terus menerus. Tidak pernah ada ketenangan batin,” ujar pria yang lahir di Denver, AS.

Kisahnya yang bisa hidup tanpa memiliki uang ini pun telah dibuat buku oleh teman kerjanya ketika bekerja sama saat menjadi juru masak, Mark Sunden.
Kamu ingin mencoba hidup tanpa memiliki uang seperti yang dilakukan oleh Daniel Suelo?

Kesimpulan : Disini dijelaskan bahwa uang bukanlah segala - galanya. Kebahagian itu semua berasal dari bagaimana kita menjalani hidup ini dari sudut pandang yang lain. Tetapi bagi kita manusia awam tentulah uang menjadi sesuatu yang penting untuk menjalani hidup ini.


Sumber : Internet

Tuesday, June 5, 2012

Hormati dan Sayangilah Orangtuamu Sampai Ajal Menjemput


Pada suatu hari di negeri China, seorang Bupati sedang berada si balai sidang untuk menyelesaikan sebuah perkara. Penggugat adalah seorang wanita tua, dan yang digugat adalah anak laki-lakinya sendiri. Wanita itu mengadukan anak laki-lakinya yang tidak mau memeliharanya, bahkan menelatarkan hidupnya.

Setelah mendengarkan penjelasan dari kedua belah pihak, pak bupati memerintahkan sipemuda setiap bulan harus memberikan beras kepada ibunyasebanyak 30 liter. Namum si anak laki-lakinya merasa keberatan karena menurutnya tanggung jawab seorang ibu adalah untuk membesarkan anaknya, tetapi seorang anak tidak bertanggung jawab, untuk memberi makan dan merawat ibunya.

Bupati marah sekali mendengar pendapat pemuda itu dan memerintahkan pengawalnya untuk menangkap pemuda itu, dan menjebloskan kedalam penjara, salah seorang pengunjung yang menyaksikan jalannya pengadilan itu dengan seksama adalah Ibu Qian liu.

Ketika didengarnya keputusan bupati untuk memasukan anak itu ke dalam penjara. Ia merasa keputusan ini kurang tepat dan tidak bijaksana. Ibu Qian liu berpikir, jika sipemuda di jebloskan ke penjara, wanita itu akan semakin tidak diperhatikan lagi. Karena itu ia berkata kepada pak Bupati.

"Pak bupati, dapatkah hukumannya di ganti?".
Pak bupati balik bertanya,
"mengapa?".
Ibu Qian liu menjawab,
"Karena ada hukuman yang lebih tepat dan bijaksana!"

Semua yang hadir di sidang pengadilan itu jadi penasaran, apa sebenarnya hukuman yang terbaik untuk pemuda durhaka itu, yang sedang hendak diusulkan oleh ibu Qian liu. Pak Bupati dengan tidak kalah penasarannya bertanya kepada ibu Qian liu,

"Menurut ibu, hukuman seperti apa yang tepat dan lebih bijaksana?".
Ibu Qian liu berpaling kepada wanita tua itu dan bertanya,
"ketika anak laki-laki ini lahir, berapa beratnya?".
Wanita tua itu menjawab,
"Tiga setengah kilogram",
Ibu Qian liu berkata,
"anak adalah darah daging ibu. selama sembilan bulan lebih berada dalam kandungan ibu, kalau anak itu tidak mau memelihara dan merawat ibunya, dagingnya harus diambil tiga setengah kilogram".

Ketika Bupati mendengar perkataan ibu Qian liu, dia langsung mengerti apa maksud ibu Qian liu yang sesungguhnya. Segera diperintahkannya para pengawalnya untuk menahan sipemuda di lantai, dan mengunakan golok yang sangat tajam untuk memotong daging si pemuda sebanyak tiga setengah kilogram.

Potongan tiga setengah kilogram itu harus merupakan kumpulan potongan dari semua angota tubuh pemuda tersebut. Pemuda itu mulai membayangkan jika tangan, kaki, perut, leher, punggung, dan setiap angota tubuhnya diambil sebagian dagingnya, pasti sakit sekali. Karena itu ketika si pemuda melihat para pengawal hendak melaksanakan hukuman itu, segera dia berteriak-teriak ketakutan.

"Bapak Bupati, ampuni saya, ampuni saya, saya mengaku salah!"
Bupati bertanya padanya,
"Kamu masih berani tidak menhormati, tidak memelihara, dan tidak mau merawat ibu kandungmu sendiri?"
Pemuda itu berkata,
"tidak berani lagi, pak saya jamin ibu saya akan makan enak, memakai baju yang layak, dan menikmati hari tuanya dengan baik."
Pak bupati berkata tegas,
"Baiklah, karena kamu berjanji untuk berubah, saya akan melepaskanmu, tetapi kalau sampai saya mendengar lagi kamu tidak mau memelihara dan merawat ibumu, saya akan segera memotong-motong dagingmu!"
Pemuda itu berkata sekali lagi,
"Cukup, saya sadar, saya harus memelihara ibu saya!".

InTi Cerita :

Pak bupati adalah orang yang baik, tetapi hukuman yang hendak dijatuhkannya akan berakibat yang lebih buruk lagi bagi wanita tua itu. Kalau anaknya dimasukkan kedalam penjara. Ibunya akan semakin terlantar. Ibu Qian liu memberikan jalan keluar, mengantikan hukuman dengan himbauan untuk memotong daging sipemuda itu. Hukuman ini membuat si pemuda ketakutan dan berjanji mengubah perilakunya terhadap ibunya.

PESAN MORAL :

Seseorang bisa ada didunia ini karena di lahirkan oleh seorang ibu.

Sudah sepatutnya anak menghormati, memelihara, serta merawat orang tua terutama saat mereka memerlukanya, apalagi ada nasihat bijak berkata:

"HORMATILAH AYAH DAN IBUMU KARENA MEREKA ADALAH BUDDHA HIDUP, MENGHORMATI YANG PATUT DIHORMATI ITULAH BERKAH UTAMA"

Great Motivator Without Hands and Legs.. (RECOMMENDED TO READ)




Inilah cerita dari seorang priatampan dan cerdas, serta bersuara indah, yang dilahirkan tanpa kedua lengan dan kedua kaki. Namun ia tetap bersemangat dan bahagia dalam menjalani hidupnya. Ia jago main golf, berselancar, dan berenang. Terlebih, ia juga sukses dalam karirnya. Nick Vujicic (26 tahun), pria Serbia kelahiran Australia itu, memang luar biasa!!

Nick lahir di sebuah rumah sakit di Kota Melbourne pada tanggal 4 Desember 1982. Orangtuanya sangat terkejut ketika melihat keadaan putra mereka yang lahir tanpa dua lengan dan dua kaki. Menurut dokter yang menanganginya, Nick terkena penyakit Tetra-amelia yang sangat langka. Kondisi ini kontan membuat ayah Nick (seorang pemuka agama dan programmer komputer) dan ibu Nick (seorang perawat) bertanya-tanya dalam hati, kesalahan besar apa yang telah mereka perbuat hingga putranya terlahir tanpa anggota-anggota tubuh. Tak jarang, mereka menyalahkan diri sendiri atas keadaan Nick.

Namun, hal ini tidak berlangsung lama. Ayah dan ibu Nick melihat putranya, biarpun cacat tubuh, tetap tumbuh kuat, sehat, dan ceria - sama seperti anak-anak lainnya. Dan, Nick kecil terlihat begitu tampan serta menggemaskan! Matanya pun sangat indah dan menawan. Maka, mereka mulai bisa menerima keadaan putranya, mensyukuri keberadaannya, dan segera mengajarinya untuk hidup mandiri.

Nick memiliki sebuah telapak kaki kecil di dekat pinggul kirinya. Sang ayah membimbingnya untuk berdiri, menyeimbangkan tubuh, dan berenang sejak Nick berusia 18 bulan. Kemudian, dengan tekun dan sabar, sejak usia 6 tahun, Nick belajar menggunakan jari-jari kakinya untuk menulis, mengambil barang, dan mengetik. Kini, Nick menyebut telapak kakinya yang berharga itu sebagai "My Chicken Drumstick."

Agar bisa hidup lebih mandiri, kuat secara mental, dan bisa bergaul dengan luwes, ibu Nick memasukkan putranya ke sekolah biasa. Segera saja, Nick menyadari bahwa keadaannya sangat berbeda dengan anak-anak lainnya. Ia juga mengalami berbagai penolakan, ejekan, dan gertakan dari teman-teman sekolahnya. Hal ini membuatnya merasa begitu sedih dan putus asa.

Pada usia 8 tahun, Nick sempat berpikir untuk mengakhiri hidupnya. Namun, kasih dan dukungan orangtuanya, serta hiburan dari para sahabatnya, mampu membuat Nick mengenyahkan pikiran tersebut. Ia menjadi lebih bijaksana dan berani dalam menjalani kehidupan.

Pada suatu pagi, saat usia 12 tahun, Nick mendapat pengalaman tak terlupakan. Saat bangun dan membuka matanya, tiba-tiba saja ia menyadari betapa beruntungnya dirinya. Ia sehat, serta punya keluarga dan para sahabat yang menyayanginya. Ia juga hidup dalam keluarga yang berkecukupan.

Setahun kemudian, ketika membaca surat kabar, Nick dan ibunya menemukan sebuah artikel yang sangat menggugah jiwanya. Artikel itu, berkisah tentang seorang pria cacat tubuh yang mampu melakukan hal-hal hebat, termasuk menolong banyak orang. "Pada saat itulah, saya menyadari bahwa Tuhan memang menciptakan kita untuk berguna bagi orang lain. Saya memutuskan untuk bersyukur, bukannya marah, atas keadaan diri sendiri! Saya juga berharap, suatu saat bisa menjadi seperti pria luar biasa itu-yakni bisa menolong dan menginspirasi banyak orang!" demikian ujar Nick, dalam sebuah wawancara.

Untuk meraih mimpinya, Nick belajar dengan giat. Otak yang encer, membantunya untuk meraih gelar Sarjana Ekonomi bidang Akuntansi dan Perencanaan Keuangan pada usia 21 tahun. Segera setelah itu, ia mengembangkan lembaga non-profit ‘Life Without Limbs' (Hidup Tanpa Anggota-Anggota Tubuh), yang didirikannya, pada usia 17 tahun, untuk membantunya berkarya dalam bidang motivasi.

Kini, Nick Vujicic adalah motivator/pembicara internasional yang gilang-gemilang. Ia sudah berkeliling ke lebih dari 24 negara di 4 benua (termasuk Indonesia), untuk memotivasi lebih dari2 juta orang-khususnya kaum muda. Berkali-kali, ia diwawancarai oleh stasiun televisi dengan jangkauan internasional, seperti ABC (pada 28 Maret 2008). Produknya yang terkenal adalah DVD motivasi "Life's Greater Purpose", "No Arms, No Legs, No Worries", serta film "The Butterfly Circus."

"Saya telah memberikan berbagai jenis motivasi kepada orang-orang, berdasarkan pengalaman hidup saya," pungkas Nick di akhir wawancara. "Namun, ada satu hal yang selalu saya katakan pada mereka: ‘Terimalah dan cintai diri kamu sendiri.' Jika satu orang saja bisa melakukannya, kemudian merasa lebih bersemangat dalam menjalani hidup serta ingin berguna bagi orang lain, saya merasa bahwa sebagian tugas saya di dunia ini telah terselesaikan."